Minggu, 30 Oktober 2011

KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Fungsi keamanan adalah membuat jaringan komputer tersebut menjadi stabil, terstruktur, kuat serta mampu mengatasi berbagai macam gangguan.

Berikut merupakan implementasi empat tingkat keamanan terhadap jaringan komputer :

1. Fisik
Keamanan fisik lebih dilihat pada sisi hardware serta komponen penyusun jaringan tersebut seperti AP (Access Point), kabel LAN (Local Area Network), chasing CPU dsb. Contoh kasus jaringan A memiliki gangguan seperti kabel LAN yang digigiti tikus, tegangan listrik yang naik turun yang menyebabkan rusaknya CPU.  Untuk masalah seperti ini keamanan fisik yang dilakukan adalah menempatkan kabel LAN dengan rapi pada rak yang anti tikus dan memasang UPS pada tiap-tiap komputer. Oleh karena itu agar peralatan elektronik kita awet, kita juga harus merawatnya secara baik dan benar.

2. Manusia / Personel Security
Hal yang mungkin terjadi adalah sistem keamanan jaringan komputer yang dirusak oleh orang asing yang masuk dalam jaringan tersebut. Bila terkait dengan masalah seperti ini keamanan bisa dicegah misalnya dengan cara membuat sistem ID-CARD dan juga kembali kepada etika dan moral bagi pengguna untuk tidak merusak jaringan komputer tersebut.

3. Data, Media, Teknik dan Komunikasi
Keamanan yang dimaksud menitikberatkan pada aspek software. Data pada jaringan harus diamankan dari berbagai pihak yang tidak memiliki izin khusus misalnya menggunakan password dalam hak pengaksesan data dan menentukan media sharing file system dalam berkomunikasi. 

4. Kebijakan dan Prosedur
Pengaturan kebijakan dan prosedur diterapkan berdasarkan pengguna jaringan komputer terhadap kepentingannya. Kebijakan serta prosedur dalam jaringan komputer harus ditentukan secara tegas untuk membangun sistem keamanan yang kuat.

referensi: http://jthamrin.wordpress.com/2011/07/21/tips-mengamankan-jaringan-komputer/ 



 

Tips Keamanan Jaringan Nirkabel di Rumah.

Seiring perkembangan zaman saat ini mulai banyak orang yang mulai memasang jaringan komputer nirkabel (wireless home network) di rumah mereka. Fungsinya tentu saja agar desktop pc dan laptop dalam satu rumah bisa terhubung internet melalui access point.

Berikut merupakan tips-tips untuk mengamankan jaringan nirkabel pada rumah anda : 

1. Ganti Password Administrator Default 
Pusat dari jaringan Wi-Fi di rumah adalah access point atau router, untuk dapat melakukan set up dari peralatan access point ini maka vendor akan memberikan suatu interface yang berbasis web dimana kita harus mengisikan username dan password. Agar username dan password tidak mudah ditebak maka kita harus mengubah username serta password yang ada.

2. Aktifkan Enkripsi
Inti dari enkripsi disini untuk mengacak data yang dikirim pada jaringan nirkabel sehingga tidak mudah dibaca oleh pihak lain.

3. Ganti SSID Default
SSID merupakan suatu nama jaringan yang digunakan oleh access point atau router. Biasanya vendor memberi nama sebuah produk dengan default SSID, yang memungkinkan para hacker bisa membobol jaringan tersebut karena access point tersebut tidak dikonfigurasi dengan baik. Oleh karena itu gantilah SSID default anda segera setelah menset-up access point. 

4. Aktifkan MAC Address Filtering
Setiap peralatan Wi-Fi pasti memiliki suatu identifikasi yang dinamakan physical address atau MAC address. Disini kita bisa set peranti dengan MAC address tertentu saja yang boleh mengakses ke dalam jaringan nirkabel kita.

5. Matikan Broadcast dari SSID
Karena di pasang di rumah sendiri, fasilitas broadcast SSID ini tidak perlu diaktifkan karena bisa mengundang orang lain untuk mengetahui SSID anda serta untuk mencegah orang lain menumpang jaringan internet anda dengan gratis. 

6. Berikan Alamat IP Statis Kepada Peranti Wi-Fi
Agar jaringan nirkabel kita aman sebaiknya fitur DHCP pada access point dimatikan serta set suatu rentang alamat IP yang sudah anda tentukan dan peranti Wi-Fi yang ingin terkoneksi ke access point sesuai dengan rentang alamat IP yang sebelumnya telah ditentukan.

referensi : http://win-cinta.blogspot.com/2007/09/8-tips-keamanan-jaringan-nirkabel-di.html




Selasa, 04 Oktober 2011

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN WIRELESS

Wireless, apa itu wireless? Perkembangan wireless pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan semakin mudahnya untuk mengetahui sebuah informasi serta makin banyaknya penggunaan handphone serta gadget lainnya yang digunakan untuk mengakses internet. Wireless adalah teknologi tanpa kabel yakni melakukan telekomunikasi menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media perantara pengganti kabel.

Wireless muncul pertama kali pada akhir tahun 1970-an. IBM merancang WLAN dengan teknologi IR, Hewlett-Packard (HP) merancang WLAN RF. Namun kedua perusahaan ini hanya mencapai 100 Kbps data rate. Tahun 1985 (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific dan Medis (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2.400-2483,5 MHz dan 5725-5850 MHz tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN komersial memasuki tahapan yang lebih tinggi.

Pada tahun 1990 WLAN mulai dipasarkan, produk tersebut menggunakan teknik spektrum tersebar (SS) pada pita ISM, terlisensi frekuensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate > 1 Mbps. Tahun 1997 lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi WLAN pertama yaitu kode 802,11 yang dapat bekerja pada frekuensi 2,4 GHz, dan kecepatan transfer data teoritis maksimal mencapai 2Mbps. Pada Juli 1999 IEEE mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b kelebihannya adalah kecepatan transfer data dapat mencapai maksimum 11 Mbps yang sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802,3 10Mbps atau 10Base-T) kemudian 802.11a yang menggunakan frekuensi 5 Ghz dan mendukung kecepatan transfer data hingga 54Mbps teoritis maksimum. Namun secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. 


Tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yaitu penggabungan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Terakhir pada tahun 2006, teknologi 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan 802.11b dan 802.11g yang dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output). MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Secara teknis MIMO jauh lebih unggul dibandingkan pendahulunya 802.11a/b/g.

referensi : http://galih225.blogspot.com/2010/06/dah-lama-ne-gag-pernah-posting.html





Senin, 03 Oktober 2011

KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN WIRELESS (Wi-Fi)




Seiring berkembangnya zaman, apalagi di zaman globalisasi seperti sekarang ini tidak dipungkiri lagi bahwa setiap orang membutuhkan fasilitas internet yang digunakan untuk membantu mendapatkan informasi untuk setiap kegiatannya. Facebook, twitter, google, yahoo dan lain sebagainya. Dengan adanya fasilitas wireless (wi-fi) di tempat umum misalnya sekolah, kampus, restoran, kantor, hotel dll tentunya semakin memudahkan kita dalam mendapatkan sebuah informasi. Hanya dengan membawa handphone, laptop atau gadget lainnya serta mencari tempat yang menyediakan wireless (wi-fi) kita dapat menikmati fasilitas wireless (wi-fi) secara gratis.

Keuntungan Wireless (Wi-Fi) :
  1. Pemakai fasilitas WiFi tidak dibatasi ruang geraknya hanya dibatasi pada jarak jangkauan WiFi tersebut. 
  2. Sebagian besar laptop, notebook serta handphone terbaru telah dilengkapi dengan perangkat network wireless dengan teknologi WiFi. 
  3. Wi-Fi dapat dipasang di area” yang tidak dapat diakses oleh kabel, seperti area outdoor. 
  4. Lebih fleksibel karena tidak dibatasi oleh jaringan distribusi. Dengan didukung tinggi tower daya pancar 100mW sudah dapat menjangkau area 1 - 2 km.
  5. Jarak pada sistem WiFi mampu menjangkau area 100 feet atau 30M radius. Yang dilengkapi perangkat khusus seperti booster yang berguna sebagai relay yang mampu menjangkau beberapa kilometer ke satu arah (directional), Access Point dimana dapat saling merelay kembali ke beberapa titik sehingga memperjauh jarak jangkauan.
Kelemahan Wireless (WiFi) :
Secara umum :
  1. Kelemahan pada konfigurasi.
  2. Jenis enkripsi yang digunakan.
Kelemahan Wireless :
  1. Untuk dapat menikmati fasilitas WiFi kita harus berada di area yang terjangkau oleh WiFi tersebut (hotspot). 
  2. Jika memiliki handphone, laptop serta gadget lainnya harus memiliki perangkat network wireless dengan teknologi WiFi. 
  3. Access Point lebih rentan terkena virus. 
  4. Jika melakukan pertukaran data sangat mudah untuk disadap. 
  5. Ketika tidak ada akses tertutup jaringan, WiFi bisa digunakan untuk menduplikasikan data yang disalurkan melalui jaringan. Jika tidak diproteksi secara kuat maka network WiFi bisa diakses bebas berinternet.
Dibandingkan dengan kabel STP

Keuntungan penggunaan kabel STP :
  1. Kecepatan transmisi data lebih tinggi dibandingkan dengan WiFi (10-100Mbps). 
  2. Dikarenakan memiliki bandwidth yang tinggi pengguna bisa menggunakan aplikasi yang lebih banyak. 
  3. Tidak rentan terhadap penyadapan data.
Kelemahan penggunaan kabel STP :
  1. Biaya yang digunakan cukup mahal. 
  2. Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi. 
  3. Pada frekuensi tinggi keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya acoecrosstalka dan sinyal acoenoisea

referensi : http://ipankmilanisty.blogspot.com/2009/10/keuntungan-kekurangan-wireless-wi-fi-vs.html