Desain
Grafis
berasal
dari dua buah kata yaitu Desain
dan Grafis,
Desain
adalah proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum
bertindak atau merancang sedangkan
Grafis
adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak.
Jadi,
Desain
Grafis
adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik,
foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang
individu yang bisa menggabungkan beberapa elemen ini sehingga dapat
menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang
gambar.
Berikut
merupakan unsur-unsur di dalam sebuah desain :
- Garis (Line)
Merupakan
unsur desain yang menghubungkan beberapa titik poin sehingga
terbentuk suatu obyek garis lengkung (curve), lurus (straight)
ataupun garis yang tidak beraturan. Garis merupakan unsur dasar untuk
membangun bentuk atau konstruksi desain.
- Bentuk (Shape)
Merupakan
segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang
dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle) dan
segitiga (triangle) dan masih banyak lagi.
Berdasarkan
sifatnya bentuk dikategorikan menjadi tiga yaitu :
- Huruf (Character)
Yang
direpresentasikan dalam bentuk visual dan dapat digunakan untuk
membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk
visual langsung. Contohnya A B C D E 1 2 3 4 dsb.
- Simbol (Symbol)
Yang
direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda
secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau
lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar
orang, bintang, matahari, pohon dalam bentuk sederhana (simbol) bukan
dalam bentuk nyata (dengan detail).
- Bentuk Nyata (Form)
Bentuk
ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti
gambar manusia secara detail, hewan atau benda lainnya.
- Tekstur (Texture)
Tampilan permukaan (corak) dari
suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba.
Tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda
misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu dan lain sebagainya.
- Ruang (Space)
Merupakan jarak antara suatu
bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan
unsur untuk memberi efek estetika desain. Sebagai contoh, tanpa ruang
(space) anda tidak akan tahu mana kata, mana kalimat dana mana
paragraf. Tanpa ruang anda tidak tahu mana yang harus dilihat
terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti
sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan
menjadi dua unsur yaitu obyek
(figure) dan latar
belakang (background).
- Ukuran (Size)
Merupakan unsur lain dalam
desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Unsur ini
digunakan untuk memperlihatkan mana objek yang kita mau tonjolkan
atau yang mau dipublis karena dengan menggunakan unsur ini anda dapat
menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda
sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih
dahulu.
- Warna
Merupakan unsur penting dalam
sebuah obyek desain. Dalam perwarnaan hendaknya disesuaikan dengan
desain yang akan kita buat karena dengan warna orang bisa menampilkan
identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari
bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.
Dalam prakteknya warna
dibedakan menjadi dua yaitu:
- Warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan lain sebagainya.
- Warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik.
Dengan menggunakan unsur-unsur
desain tersebut, anda bisa membuat bentuk desain sesuai yang
diinginkan. Tentunya supaya desain Anda dapat dilihat bagus maka Anda
harus mengenal unsur-unsur di atas secara baik.
Referensi
:
http://www.ahlidesain.com/unsur-definisi-prinsip-dan-istilah-dkv.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar